iklan banner

Ikan Hias Pangasius Sutchi (catfish)

Ikan Hias Pangasius Sutchi  | Mini Aquarium -Tak hanya gerakannya yang lincah, dia juga disenangi lantaran badannya senantiasa pancarkan kilap perak. benar-benar indah tampak, terlebih apabila mereka bergerombol.

Pangasius (Pangasius sutchi) adalah type ikan hias catfish yang cukup populer. Konon beritanya dia datang dari Asia Tenggara. Pangasius masuk ke Indonesia pertama kali pada awal th. 80 - an, serta datang dari Thailand. Ikan ini terhitung type lele - lelean. Beberapa orang menyebutnya sesuai sama seperti nama aslinya, yakni Pangasius. Namun dikalangan pedagang ikan hias lebih popular dengan sebutan " catfish ". Nama yang lain lele Bangkok, Patin, atau Jambal Siam. Ikan ini terhitung multiguna. Saat kecil jadi ikan hias, sesudah besar bisa dikonsumsi.
 
Ukuran untuk ikan hias adalah 25 cm
Kecil itu nyatanya memanglah indah, si Pangasius yang centil serta lincah ini bakal terlihat menakjubkan bila ukuran badannya mungil. Pangasius bakal tampak memikat serta cantik untuk dipajang dalam akuarium bila ukurannya kurang dari 25 cm. Bila telah besar baiknya dikonsumsi saja.

Ciri - ciri pangasius tak jauh tidak sama dengan type lele yang lain. Kepalanya pipih ditambah sedikit kumis. Badannya juga ramping tiada sisik, dibalut warna hitam serta perak. Ke-2 warna ini di gabung dengan cocok pada perak untuk warna basic serta hitam yang membuat garis horisontal di badannya.

Badan yang hitam - perak ini sangat cocok dengan perilakunya yang lincah, terlebih dalam akurium yang remang - remang. Seolah - bakal badannya itu pancarkan sinar. Sinar itu selekasnya hilang bila badan rampingnya sudah kian lebih 25 cm, lantaran biasanya warna yang menempel pada Pangasius besar cuma satu, yakni hitam kusam. Bila warnanya cuma hitam saja pastinya buruk untuk dipajang, tetapi pas untuk dikonsumsi atau dipelihara didalam kolam.

Senantiasa bergerombol
Gerakannya yang lincah serta tidak sempat berhenti memanglah sungguh menakjubkan. Terlebih ikan ini sukanya mondar - mandir disetiap sisi akuarium. panorama ini bakal makin mengasyikan bila dalam akuarium yang sama ada kian lebih 10 ekor Pangasius. mereka senantiasa bergerak berbarengan - sama membuat gerombolan. Makin banyak pangasius yang dipajang, makin banyak kilapan yang terlihat.

Murah serta tak rewel
Ikan yang badannya menakjubkan serta lincah ini benar-benar gampang dirawat. Karenanya dia tetrap disenangi hingga saat ini. Air dengan pH 7 disenangi Pangasius, serta baiknya air ditukar tiap-tiap satu minggu sekali.

Makannya tak tentukan - tentukan, di beri cacing sutera (tubifex), pelet, atau apapun dia terus ingin. Banyak pemberian serta frekwensinya bergantung pada maksud pemiliknya. Bila yang memiliki inginnya ikan ini terus kecil serta centil, maka pemeberian pakan cukup sekali tiap-tiap harinya. Namun bila meninginkan supaya ia cepat besar bisa di beri pakan 2 - 3 kali tiap-tiap harinya.

Pangasius ini telah bisa serta banyak dibudidayakan. Harga nya juga murah serta gampang memperolehnya di sentra serta toko - toko ikan hias ini di jual kisaran Rp. 1.000, - s/d Rp. 2.000, - per ekor, ukuran kisaran 5 - 10 cm.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment